Pembahasan Logam material teknik

Jenis bahan logam di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Logam besi (ferrous) yaitu suatu paduan logam yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Jenis - jenis logam ini antara lain besi kuat, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi serta baja karbon tinggi dan campuran.
2. Logam bukan besi (Non Ferrous) yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Janis-jenis logam ini antara lain tembaga (Cu), alumunium (Al), timbel (Pb), dan timah (Sn).

Proses pengujian logam adalah proses pemeriksaan bahan-bahan guna untuk diketahui sifat dan karakteristiknya yang meliputi sifat mekanik, sifat fisik, bentuk struktur, dan komposisi unsure-unsur yang terdapat di dalamnya. 

Adapun proses pengujian dikelompokan kedalam tiga kelompok metode pengujian yaitu :
1. Destructive Test (DT) yaitu proses pengujian logam yang bisa menimbulkan kerusakan logam yang di uji.
2. Non Destructive Test (NDT) yaitu proses pengujian logam yang tidak bisa menimbulkan kerusakan logam atau benda yang di uji.
3. Metallography yaitu pemeriksaan logam tentang komposisi kimianya, unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, dan bentuk strukturnya.

Adapun faktor yang menentukan kualitas bahan adalah sebagai berikut :
1. Sifat mekanik yaitu sifat yang berkaitan dengan kekuatan bahan terhadap pembebanannya. Aspek ini harus di kendalikan sedemikian rupa agar dapat memberikan jaminan ketahanan, usia pakai (nilai teknis) yang layak dan jaminan keamanan selama pemakaian.
2. Sifat fisik yaitu sifat yang berkaitan dengan sifat atau kondisi fisik yang ada pada bahan tersebut. Kondisi fisik bahan berpengaruh besar tehadap kekuatan dan ketahanan ketika bahan tersebut di gunakan.
3. Sifat geometri merupakan bagian dari persyaratan kualitas bahan yang harus dipenuhi. Nilai kualitas sifat geometris bahan kerja diperoleh dari hasil analisis gaya yang akan di berikan dan sifat mekanik bahan yang berhubungan dengan fungsi bahan tersebut.
4. Sifat kimia yaitu sifat yang berkaitan dengan unsur kimia yang terkandung dalam bahan tersebut. Hal ini perlu dilakukan mengingat susunan Kristal dari unsur kimia logam sangat besar pengaruhnya terhadap sifat mekaik logam dan dapat di gunakan untuk memperbaiki sifat mekanik dari logam tersebut.


Pengujian Kekerasan
Proses pengujian kekerasan dapat di artikan sebagai kemampuan suatu bahan terhadap  pembebanan dalam perubahan yang tetap. Artinya ketika gaya tertentu di berikan pada suatu benda uji, dan karena pengaruh dari pembebanan tersebut benda uji mengalami proses deformasi, seberapa besar tingkat kekerasan dari bahan tersebut dapat di analisis dari besarnya beban yang di berikan terhadap luas bidang yang menerima beban tersebut.
Percobaan kekerasan (Hardness Tester) yang akan di lakukan adalah percobaan kekerasan dengan cara mekanis statis (bukan mekanis dinamis) dan itu meliputi cara Rockwell , Brinell, dan Vickers. Ketiga cara ini di dasarkan pada cara penekanan (indentation) suatu benda yang tidak terdeformasi kedalam permukaan logam, yang di uji (specimen) kekerasannya. Sehingga terjadi suatu bekas penekanan (lekukan) yang kemudian dijadikan dasar untuk penelitian kekerasannya.
Ketika memilih bahan kerja yang akan di gunakan harus mempertimbangkan kekuatan benda uji tersebut. Dengan pertimbangan itu, biasanya akan cenderung memilih bahan kerja yang memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi, sebab pada umumnya logam keras di pandang lebih kuat bila dibandingkan dengan logam lunak. Meskipun begitu, logam yang keras biasanya lebih cenderung rapuh, sebaliknya logam lunak lebih cenderung ulet dan elastik.
Tujuan dilakukan pengujian kekerasan pada logam adalah untuk mengetahui kekerasan suatu logam yaitu tahanan yang diberikan oleh logam yang diuji terhadap tekanan benda keras lain yang tidak berdeformasi, supaya tidak berdeformasi secara tetap (deformasi plastis).
Dengan persyaratan kualitas bahan logam yang ketat itu, akan sangat membantu proses pemilihan bahan yang akan digunakan. Sehingga tidak diperlukan lagi proses pengujian secara mendetail dan terlalu teliti, terutama pada logam ferro atau ferrous. Berikutnya adalah tabel logam ferro dan pemakaiannya.

Pembahasan Logam material teknik


0 comments