Setelah kereta api bergerak beberapa saat, mungkin menimbulkan
pertanyaan di benak pengantar, sudah sampai di manakah kereta api itu sekarang?
Tentu yang dibayangkan orang itu, di mana tempat kereta api berada. Ketika
kereta api bergerak dengan lintasan lurus masalah itu mudah digambarkan, yaitu
menggunakan garis bilangan.
Pada garis bilangan ditetapkan suatu titik O sebagai titik
acuan. Titik ini merupakan titik pangkal pengukuran. Perhatikan gambar 1.1 di
bawah ini!
Keterangan:
Titik O sebagai titik acuan
Titik O sebagai titik acuan
Garis yang titik-titiknya diberi tanda positif disebut sumbu
positif dan arahnya disebut arah positif (arah sumbu positif). Kedudukan benda
dinyatakan oleh tanda positif atau negatif yang menyatakan arah dan jarak
terhadap titik acuan menyatakan besarnya. Kedudukan adalah besaran vektor yang dilambangkan
dengan anak panah. Panjang sebuah garis tempat perubahan kedudukan benda
disebut lintasan benda. Jika benda berpindah dari A ke B, maka arahnya dari A ke
B dan nilainya sebesar AB. Secara vektor dinyatakan sebagai vektor AB atau vector
OB-OA
yaitu selisih kedudukan B terhadap A. Jika benda tersebut berpindah sepanjang sumbu x dengan titik O sebagai acuan, maka pernyataan vektor untuk gerak linear tersebut dinyatakan dengan vector S, Maka vector S= Vektor Xb-Xa
yaitu selisih kedudukan B terhadap A. Jika benda tersebut berpindah sepanjang sumbu x dengan titik O sebagai acuan, maka pernyataan vektor untuk gerak linear tersebut dinyatakan dengan vector S, Maka vector S= Vektor Xb-Xa
Contoh soal 1
Sebuah benda bergerak pada sumbu x mula-mula berada di titik O
(titik acuan), kemudian bergerak sehingga perpindahannya + 3 m. Setelah itu benda
melanjutkan gerakan sehingga perpindahannya + 5 m dari titik perpindahan
pertama. Di mana kedudukan benda itu sekarang?
Jawaban
Jadi, kedudukan benda itu 8 m di sebelah kanan O dan selama itu
benda telah menempuh jarak 3 m + 5 m = 8 m.
Contoh soal 2
Sebuah benda bergerak pada sumbu X mula-mula berada di titik O
(titik acuan), kemudian bergerak sehingga perpindahannya = 3 m, setelah itu benda
melanjutkan gerakan sehingga perpindahannya -5 m
Jawaban
Jadi, kedudukan benda itu 2 m di sebelah kiri O padahal selama
benda bergerak telah menempuh jarak 3 m + 5 m = 8 m Dari uraian di atas dapat
diperoleh pengertian sebagai berikut.
- Titik acuan O dapat dipilih sembarang. Biasanya titik pangkal gerakan pertama dipilih sebagai titik O.
- Jarak berbeda dengan perpindahan atau pergeseran. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dan merupakan besaran vektor. Selanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana cara menggambarkan perpindahan suatu benda yang bergerak dengan lintasan lengkung? Perpindahan suatu benda dengan lintasan lengkung dapat digambarkan dengan membuat anak panah yang menghubungkan kedudukan awal dan kedudukan akhir.
- Titik acuan O dapat dipilih sembarang. Biasanya titik pangkal gerakan pertama dipilih sebagai titik O.
- Jarak berbeda dengan perpindahan atau pergeseran. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dan merupakan besaran vektor. Selanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana cara menggambarkan perpindahan suatu benda yang bergerak dengan lintasan lengkung? Perpindahan suatu benda dengan lintasan lengkung dapat digambarkan dengan membuat anak panah yang menghubungkan kedudukan awal dan kedudukan akhir.
Sumber : buke Fisika BSE
0 comments